Cinta Perawat Seragam Putih

Cinta Perawat Seragam Putih

Cinta Perawat Seragam Putih
Bingung rasanya, bagaimana cara mengungkapkan cinta ke Perawat Seragam Putih (Riri). Supaya dia percaya atau yakin bahwa aku benar - benar suka atau mencintai dia. Bukan karena moment kebetulan dia (Riri) belum punya kekasih atau pacar ataupun takut keburu ada cowo yang melamar atau dekat dekat dengan Riri.

Budaya memang berbeda, tradisi pun juga berbeda apa mungkin kami bisa saling mencintai ?? Aku merasa bahwa riri sebenarnya juga mencintai aku, apa karena aku belum mendapat pekejaan sehingga riri enggan untuk mengatakan cinta sama aku. Riri hanya mengatakan kalau dia baru sekedar suka sama aku tetapi untuk cinta belum, dia selau mengatakan : "Cinta Butuh Proses", "Cinta Butuh Pendekatan" dan Cinta Butuh Pengorbanan".

Cinta butuh proses : " Aku sudah merasa kalau aku dan riri sudah memproses cinta itu saat kita selalu bertemu di rumah sakit dan aku yakin kalau riri (perawat seragam putih) ada cinta kepadaku walaupun menurutku riri baru  sedikit ada rasa cinta kepadaku.

Cinta butuh pendekatan : "Aku sudah merasa cukup dekat walaupun dengan cara singkat bertemu dan selalu mengatakan cinta dan suka sama riri.  

Cinta butuh pengorbanan : "Aku tidak mengerti apa yang dimaksud dengan "Cinta Butuh Pengorbanan, yang aku ketahui cinta itu sama - sama saling memiliki, tidak berkhianat (Setia) dan selalu menjaga kepercayaan cinta. 

Jadi apakah yang dimaksud dengan Cinta Butuh Pengorbanan ? Apakah hanya alasan seorang wanita (Riri) saja  bahwa kaum laki - laki harus berkorban demi cinta wanita. Yang dimaksud dengan berkorban demi cinta itu jadi apa ? Apakah Uang atau Harta yang dimaksud cinta butuh pengorbanan??? Apakah mesti banyak waktu untuk cinta yang dimaksud dengan cinta butuh pengorbanan ?

Kalau yang dimaksud cinta butuh pengorbanan itu "Uang atau Harta", aku rasa salah itu bukan yang dimaksud pengorbanan cinta tapi "Matrealistis". Jika yang dimaksud cinta butuh pengorbanan itu "Waktu atau Banyak Waktu" untuk cinta "Saling Bertemu", Saling Memiliki" dan "Saling tidak bisa jauh atau tidak bisa dipisahkan oleh jarak dan waktu", aku setuju sebagai pria atau laki - laki.

Nenek ku dirawat di rumah sakit swasta lantai 3 kelas 1, ruang rawat itu hanya tersedia untuk 2 orang saja yang dirawat (hanya ada 2 tempat tidur), lumayan tidak terlalu ramai dan tenang. Ada TV dan Kulkas di ruang rawat nenek ku.

Pernah waktu aku sakit, badan ku panas (meriang) tidak bisa menunggu nenek ku yang lagi dirawat di rumah sakit jadi ibu ku yang full setiap pagi menunggu nenek di rumah sakit. Ibuku mendengar pembicaraan sebelah nenek ku dirawat sedang berbicara dengan riri (Perawat seragam putih). katanya ibu yang dirawat tersebut ingin mengenalkan dengan adik nya yang keja di PUSKESMAS ( Pusat kesehatan Masyarakat) tetapi riri menolak tidak mau dikenalkan karena riri bilang yang suka sama riri ada dari anggota kepolisian dan militer. Ibu yang dirawat itu langsung terdiam, kata ibuku.

Ibu ku langsung cerita ke aku.Otomatis aku berpikir : "hmmm, saingan nya berat banget militer dan dari anggota kepolisian sedangkan aku hanya pengangguran yang sedang mencari kerja tidak dapat - dapat, orang tua ku bukan orang kaya .."

Sempet berpikir untuk melupakan riri (perawat seragam putih) karena mendengar cerita dari ibu, dan saingannya yang begitu wow pekerjaannya, Tetapi tidak salahnya untuk menanyakan ke riri di BBM apakah benar yang dikatakan oleh ibuku. 

Walau badan masih kurang enak, aku sms ke ibu bilang bahwa aku besok yang jaga nenek di rumah sakit, malam ini aku rasa tidak membicarakan masalah atau beritai ini dulu ke riri. Pagi ketika aku sudah menunggu nenek di rumah sakit, riri seperti biasa cek kesehatan nenek ku tidak lupa aku melihat mata nya yang indah. Riri disebelah ku sekarang mengecek nenek, biasanya riri mengecek kesehatan nenek ku selalu jauh dari aku. Tumben ketika dia selesai habis mengecek nenek ku, ingin mengecek ibu yang dirawat juga di sebelah nenek ku, matanya berkedip kepadaku ibarat meledek kepadaku, soalnya di BBM aku selalu bilang suka dengan mata nya.

Kemudian aku ingat omongan ibuku kalau ibu yang dirawat sebelah nenek ku ingin mengenalkan riri ke adiknya, aku langsung saja bilang ke nenek mau air ambil minum padahal sebenarnya ingin melihat ibu itu dan riri (walaupun 1 ruangan, kamar tidur nenek ku dan ibu disebelahnya ada pembatas (dibatasi) penutup ordeng jadi tidak terlihat.

Aku lewat depan ibu itu diperiksa oleh riri, sambil melirik ke arah ibu itu tiduan dan riri sedang mengecek kesehatanya. Ternyata tidak ada pembicaraan mengenai ibu itu ingin mengenalkan adik nya lagi  ke riri, yang terdengar hanya ibu itu mengeluh tentang penyakit ke riri. 

Selesai ambil minum yang disediakan gratis dari pihak rumah sakit, ketika ingin buka pintu kebetulan riri ingin keluar dari ruang rawat nenek ku. Aku langsung berbicara ke Riri  : " Sudah selesai cek kesehatan nya ri ? " kemudian riri menjawab : " Belum mas, setiap ruangan mesti aku cek, ya udah semangat ya".. Riri matanya langsung melotot kepadaku,  mungkin disangka riri, aku meledek mungkin. Lagian dia tadi mengedipkan matanya kepada ku, meledek duluan. 

Malam ini sekarang riri yang BBM aku duluan, pertama kali riri bbm pasti diawali dengan ping dahulu. Riri BBM ke aku : "Aku capek nih, badang ku pegal - pegal". aku balas BBM dari riri : " Kalau capek istirahat, tetapi tidak kamu pernah capek, lelah, letih atau lesu kan mencintai aku ???"  Dibalas BBM aku sama riri : "Emotion mencibir 😛" .

Karena penasaran dengan kata ibu langsung aku bbm ke riri : "Kamu sudah punya cowo ya atau ada yang lagi dekatin kamu anggota polisi atau anggota milter ? " Riri menjawab : "Enggak kok, memang kamu kata siapa ? "   aku balas BBM Riri : "Kata ibu ku, katanya kamu mau dikenalkan sama ibu yang dirawat disebelah nenek, adik nya yang kerja di PUSKESMAS tetapi kamu bilang sudah ada yang deketin kamu anggota polisi dan anggota militer". Riri cuma menjawab : "Tidak kok".

Malas sudah aku bbm ke riri, untuk sementara ini aku putuskan tidak bbm ke riri dulu. Aku bbm cerita ke teman ku sebut aja namanya "Deni Mulyono", biasa aku panggil "Dul Joni", deni mulyono di bbm juga memanggil aku dengan sebutan "Dul". Bingung soalnya kalau tidak cerita ataupun menahan rasa penasaran apakah benar riri sudah ada yang mendekati, apakah riri tidak bohong di bbm kalau dia jawab tidak ada yang mendekati. 

Aku BBM ke Deni mulyono : "Dul, aku lagi suka nih sama cewe, kebetulan dia perawat di Rumah sakit yang sekarang nenek ku dirawat. Deni Mulyono membalas di BBM : "Mantab dul, aji mumpung nih ye". Aku balas bbm dari Deni Mulyono : "Mantab gimana, lagian kebetulan dul, aku suka pertama kali dari matanya dul, namanya riri tetapi nyokap bilang katanya ada yang lagi dekat dengan riri, anggota polisi dan anggota militer. Nyokap waktu itu tidak sengaja mendengar pembicaraan sebelah ibu dirawat ingin mengenalkan riri dengan adik nya yang kerja di PUSKESMAS". Deni Mulyono Jawab BBM : " Bisa jadi riri enggak mau dul dijodohin sama adik nya ibu yang di rawat sebelah nenek lo, mungkin juga riri suka sama lo mangkanya riri kasih alasan ke ibu yang dirawat itu sudah ada yang deketin dari anggota kepolisian dan anggota militer". Aku jawab BBM dari Deni Mulyono : " Ah lo mah dul cuma mau senangin perasaan gue doang. Deni Mulyono menjawab BBM : " Ya siapa tau saja dul, riri (perawat seragam putih) suka atau cinta sama lo"..

Aku rasa jawaban dari teman ku "Deni Mulyono"  kurang memuaskan, hanya ingin menyenangkan diri ku saja. Makin Penasaran aku tanya teman SMP (Sekolah Menengah Pertama) Ku namanya "Achmad Syaihu" panggilan nya "Uchay caprui" sekarang teman ku ini tinggal di payakumbuh (padang) istrinya orang sana. Aku BBM uchay : " Cay, mau tanya dong, gue lagi bingung nih, gue lagi naksir cewe namanya riri orang padang pariaman. cewe padang itu kaya gimana sih cay sifatnya". Uchay balas BBM : " Langsung kawinin saja jangan kelamaan, gue sekarang sudah punya anak 2 di payakumbuh, kapan lo mau kemari liat keponakan loh sudah gede - gede". Aku balas BBM Uchay : "Enggak nyambung chay, gue tanya lagi suka sama cewe, gue mau tau sifat cewe orang padang seperti apa malah balas langsung kawinin".  Uchay Balas BBM : "Cewe orang padang kebanyakan setia - setia, mangkanya istri gue orang padang, untuk masalah selingkuh enggak bakalan berani karena adat nya keras disini untuk hal - hal seperti itu ". Aku balas BBM uchay : " Manteb Cay, tetapi gue memang suka sama dia, namanya riri kerjanya disini cay di rumah sakit perawat dia masih kontrak kerjanya seragam nya juga masih warna putih. Gue bingung katanya riri ada yang lagi deketin cowo begitu deh, yang kerjaanya di kepolisian dan ada juga yang di militer". Uchay balas BBM : "Wah berat saingan, tetapi lo usaha dulu aja siapa tau jodoh lo, setahuku gue cewe padang setia - setia. Riri berasal dari padang pariaman ya, coba aja usaha dulu mudah - mudahan jodoh sama Riri, tanpa melihat titel, jabatan atau kemapanan dari seseorang karena enggak semua wanita seperti itu. Lo belum kerja kan, gue doa-in semoga lo jodoh sama riri dan lo tinggal di padang sama kaya gue ". Aku balas BBM dari Uchay : "Thanks Chay".

Melihat dan membaca BBM dari Uchay, hati rasanya benar yakin kalau aku cinta atau suka sama riri (perawat seragam putih) tetapi apakah riri suka atau cinta sama aku ???. Aku tanya ada seseorang yang lagi deket sama dia tetapi dia bilang tidak, kalaupun ada jujur saja, tidak apa - apa kenapa mesti berbohong. Kalaupun aku bukan yang terbaik untuk riri, aku rela melepas riri demi kebahagiaan riri. Agar dia tidak kecewa memilih aku yang belum mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang tetap.

Postingan terkait:

2 Tanggapan untuk "Cinta Perawat Seragam Putih"