Pagi Pagi Bikin Suntuk

Pagi Pagi Bikin Suntuk

Pagi Pagi Bikin Suntuk
Malam hari kini sudah tidak terasa sepi, beda dengan 1 (satu) tahun lalu. Riri setiap malam sering BBM aku. nanya aku sedang apa. Yah walaupun riri bukan cewe atau pacar aku tetapi aku senang ada wanita yang menanyakan ataupun perhatian kepada ku. Sudah lama sekali tidak ada yang menanyakan aku. Pernah sempat berpikir cewek (wanita) ataupun yang aku anggap adik angkat ku tidak pernah tergantikan di hati dan pikiran ku. Kenapa aku anggap cewe atau adik angkat ku karena waktu itu aku suka dengan adik nya teman ku, nama samaran nya pinguin di sosmed. (Next tentang pinguin) Akhirnya aku dipertemukan oleh Riri.

Riri itu berasal dari padang lebih tepatnya Pariaman. Dalam pikiran aku, aku tidak masalah punya cewe orang padang atau darimanapun yang penting setia, mau menerima apa adanya. Aku sering sekali di BBM ngajak gelut atau lebih tepatnya bikin riri kesel gitu seperti meledek masa kamu tidak punya pacar.. dan riri biasanya langsung kesel kalau aku bilang di BBM seperti itu. Kalau dia kesel pasti dia telp aku lewat BBM. Karena dia tahu kalau aku bicara langsung tidak nulis di BBM berbeda. Maksud berbeda disini, aku kalau ditelpon sama riri pasti diam, nunggu riri yang nanya aku hanya menjawab. pada dasarnya aku bukan nya takut, tapi aku kurang pede kalau berbicara di telpon sama wanita (cewek) ataupun bertemu langsung.

Selain Riri menanyakan kamu lagi apa, riri juga menanyakan kamu sudah kerja. Aku langsung menjawab : "Iya ini juga aku lagi nyari kerja di internet.Riri kemudian bertanya lagi ke aku : "Kamu tidak nanya ke teman - teman kamu, siapa tahu di tempat teman kamu ada lowongan ". Lalu Aku menjawab : " Enggak Ri, Aku mau usaha nyari kerja sendiri Ri, Enggak mau ngerepotin atau menyusahkan orang lain"..

Pokoknya ada aja Riri setiap malam BBM,  pada bulan agustus 2016 kalau tidak salah tanggalnya aku lupa. Malam hari riri BBM ke aku. Katanya riri ingin banget jalan - jalan ke tempat rekreasi, dalam pikiran aku mungkin ke ancol (dufan) ataupun ke kebon raya bogor riri pasti suka..Tetapi yang paling bingung uang (duit) dari mana, aku kan belum kerja, masa minta sama orang tua pasti ditanya untuk apa, kalau menggunakan uang (duit) riri malu masa cowok dibayarin sama wanita (cewek). 

Aduh..Pusing banget sudah pikiran ini. Aku tidak bales saja bbm dari riri yang katanya ingin tahu tempat rekreasi.. Aku malah balas BBM riri dengan cara mengalihkan pertanyaan : "Kamu tinggal dipadang kenapa bisa sampai disini...?" Riri menjawab : "Iya.. aku merantau disini, aku kemaren juga pernah kerja di Klinik di daerah kebayoran baru, Aku sekarang kerja di Rumah sakit ini karena ada teman ku orang padang juga yang kerja disini  ".. Aku langsung jawab BBM Riri : "Oo begitu".. Dalam hati mudah - mudahan riri lupa tentang mau tahu tempat rekreasi disini, tidak menanyakan di BBM tempat rekreasi karena aku belum kerja tidak megang duit sama sekali (ngerokok aja jarang - jarang itu juga kalau dikasih sama kakek atau dibeliin bapak).

Waktu aku mulai mau tidur, mata sudah ngantuk berat jam 1 pagi ternyata riri BBM katanya Ibu angkatnya meninggal. Aku langsung balas BBM dari riri : "Innalillahi wa inna ilaihi ro'jiun". Riri Update Status BBM dengan emotion sedih. Dan riri meminta aku pagi hari di BBM untuk mencarikan atau memesan tiket ke padang. katanya untuk dia pulang ke padang besoknya. karena aku tidur jam 1 pagi akhirnya aku bangun siang langsung aku bbm ke riri menanyakan kembali jadi atau tidak aku yang memesan tiket. Riri membalas BBM ku katanya : " Tidak usah mas aku mesan tiket ke padang lewat online". Hmm.. aku bales bbm : "Oo ya udah Ri:..

Malam Harinya Jam 8 lewat Riri BBM lagi ke aku, katanya tiketnya sudah dipesan besok pagi dia pergi ke padang dan dia berkata capek nih habis packing barang  harus dibawa kesana. Aku jawab saja BBM : "Y sudah istirahat dulu jangan BBM, nanti pingsan loh. Riri malah menjawab : "Emotion senyum (Smile) 😊.

Kemudian Riri menulis di BBM, aku tungguin kok lama amat ya nulis nya (di BBM terlihat kalau status sedang menulis pesan). Ternyata Riri menulis kalau kontrak kerja di rumah sakit sudah habis bulan ini, dan belum ada keputusan diperpanjang kontrak kerja atau diangkat menjadi karyawan tetap di rumah sakit tersebut. dia bingung mau nerusin kerja disini atau dia kerja dipadang sekalian pas kebetulan dia mau pulang kepadang.

huff.. gimana nih kalau riri ke padang enggak balik - balik lagi. Masa harus terulang lagi 1 tahun lebih tidak bisa apa - apa dirumah kehilangan lagi. pokoknya kali ini jangan sampe deh. Langsung aku balas bbm ri : "Besok pagi aku yang nganter ya ke bandara".. Riri langsung menjawab : " Iya kamu yang mengantar aku".. Aku BBM lagi : "Ya udah kamu tidur, besok pagi kesiangan nanti berangkatnya, aku juga mau tidur". Riri menjawab : "Iya bawel"..

Pagi hari jam 6 aku bangun sengaja aku pasang alarm di handphone (hp), aku langsung sms ke ibu ku minta tolong pagi ini jaga nenek di rumah sakit. dan aku langsung buru - buru mandi mudah - mudahan riri belum jalan. Selesai mandi langsung aku bbm ke riri : "Riri jadi tidak aku antar ke bandara ?". Tetapi tidak ada jawaban dari riri, mungkin belum bangun riri. ya sudah aku tunggu aja sambil setiap detik, menit kerjaanya hanya melihat hp pagi - pagi ini demi cinta riri. Sudah jam 7 lewat tetapi riri tidak balas BBM aku. Aku hanya melihat status riri sedang mendengarkan musik "Persetan pagi ini".. Mungkin dalam pikiran ku riri sedang mandi atau siap - siap mau ke bandara.

Aku menyalakan motor, kemudian aku berangkat nunggu di gang depan kostan riri, 2 (dua) jam sudah aku nunggu riri di depan gang kostan, suntuk juga lama - lama nunggu di pinggir jalan. Sudah gitu ini pagi hari lagi banyak orang lalu lalang, yang paling ngeselin tukang ojek melihat ke arah ku melulu takutnya disangka aku ngojek lagi didaerah nya. Pagi - pagi bukan main suntuk banget menunggu, apalagi yang ditunggu tidak memberikan jawaban.    

Aku memutuskan pulang kerumah jam 1/2 10 lewat pagi ini, menunggu BBM dari riri dirumah saja. Mungkin karena kelamaan nunggu aku ketiduran, ketika bangun sudah hampir jam 12 siang, aku bbm lagi ke riri menanyakan jadi tidak aku antar, tetapi riri tidak membalas pesan bbm ku. Sekitar jam 2 atau 3 siang aku lihat status bbm riri dia foto di tempat duduk pesawat. ya mungkin riri tidak mau aku antar kebandara. tiba - tiba riri membalas bbm ku katanya dia diantar ke bandara soekarno hatta sama teman - teman perawat nya. aku langsung menjawab : "Iya Ri gpp tidak aku antar". Kemudian riri update status BBM nya : " katanya temannya minta dibawain pilot, tetapi kata riri dibawain sambalado mau nanti riri bikinin.

Aku hanya bisa melihat statusnya riri, untuk bbm ke riri aku rasa tidak saat ini. kemudian Jam 8 malam aku lihat status riri update sudah sampai bandara minangkabau (padang) sambil dia foto dirinya. Sebenarnya kesel juga, janjinya mau aku anterin tetapi karena lihat mata dia di foto ak jadi tidak kesel lagi.

Aku malah semangat lagi untuk BBM dia : "Kamu sudah sampai rumah Ri? " dia menjawab : "Iya sudah sampai, tetapi aku tidak melihat ibu angkat ku dikubur".  Aku BBM lagi : "Sabar Ri". 

Aku terus menanyakan alamat rumah riri yang di padang melalui BBM. dalam pikian aku takut dia tidak balik atau kembali kesini lagi memutuskan tidak melanjutkan (perpanjang kontrak kerja nya di rumah sakit di daerah ku. Tapi tidak ada balasan BBM dari Riri status BBM malah pending tidak terkirim hanya checklist. Esok harinya aku melihat kembali ternyata status BBM yang aku kirim masih pending juga. Aku coba sms riri, nanya : "kok aku kirim BBM ke kamu pending, aku boleh minta alamat kamu yang dipadang".. riri menjawab : "Iya susah sinyal disini, kamu mau ngapain ke padang kerumah ku ???".

Aku balas sms riri dengan kata : "Ya, aku ingin ketemu kamu, pasti kamu tidak balik lagi kemari dan tidak kerja lagi disini? ". Ternyata SMS ku tidak dibalas. aku tunggu tunggu belum ada juga balasan sms. 2 (dua) hari sudah BBM pending dan sms tidak dibalas juga.

Mungkin karena pagi hari mata masih ngantuk, dapat sms dari ibu suruh nungguin nenek di rumah sakit yang sedang dirawat. Lihat Handphone BBM riri masih pending dan tidak ada SMS dari riri suntuk banget kelihatanya, tetapi mau tidak mau aku harus nunggu nenek di rumah sakit.

Setelah sampai rumah sakit, seperti biasa aku duduk disebelah  nenek, aku memberikan makanan ke nenek yang sudah ada di meja, mungkin sebelum aku datang di rumah sakit. karyawan rumah sakit sudah meletakan makanan untuk nenek di meja. Nenek ku kalau makan tidak pernah habis, seperti bubur ataupun nasi yang lembek dapat dari rumah sakit. Mungkin karena habis operasi usus makan nya tidak terlalu banyak hanya 2 sampai 3 suap saja nasi atau bubur.

Sekitar jam 9 pagi perawat datang memberikan obat ke nenek, perawat tersebut berkata kepada saya, mas obat ini untuk nenek dihabiskan (diminum) ya.. aku jawab : "Iya, sus, nanti aku bilang k nenek, baru tidur nenek selesai makan". Perawat itu kemudian langsung pergi meninggal kan aku, ketika perawat tersebut menarik pintu keluar dari kamar nenek dirawat, aku memanggil perawat tersebut.

"Suster boleh nanya sesuatu tidak ya, Riri..mmmm." kemudian perawat itu menjawab : "Iya boleh mas, Kenapa mas dengan Riri perawat ang masih baru itu ya?" Aku jawab : " Tidak jadi deh suster".. Perawat itu kemudian berkata : " Ngomong saja mas gpp".. Aku langsung menggelengkan kepala dengan suara kecil "tidak jadi nanya suster".. Perawat tersebut langsung keluar dari pintu tersebut menuju ruangannya.

Penasaran banget sebenarnya mau tanya ke temannya (perawat juga), riri status nya masih kerja di rumah sakit ini atau sudah tidak, tetapi malu juga. Sehabis magrib aku pulang ke rumah, yang jaga nenek ku sekarang Om. Mandi kemudian salat setelah itu cek hp lagi masih juga bbm pending dan sms belum dibalas. Biarkan sajalah nanti juga dia bbm atau sms aku dalam pikir ku.

Setelah esok pagi nya, aku mau berangkat kembali menunggu nenek ku yang dirawat di rumah sakit, aku lihat hp. status BBM yang kemarin aku kirim ke riri sudah terkirim tidak pending atau cheklist lagi. Aku lihat riri update status foto sedang di pantai. aku tidak tahu pantai apa yang ada di padang tetapi aku lihat foto riri lagi di pantai.  Aku BBM ke riri dengan sedikit kesal, suntuk atau emosi lah.

"Kamu kenapa tidak jadi aku yang antar ke bandara ? tidak mau aku antar ke bandara, aku ingin melihat kamu untuk yang terakhir kali nya. ". Riri menjawab bbm aku : "Memangnya aku mau mati ketemu untuk yang terakhir kali nya"..  Melihat kata - kata BBM dari riri malah bikin aku tambah kesel, tambah suntuk pagi ini.
Kenapa si riri ya, lupa apa karena waktu itu riri pernah bilang ke aku kalau masa kerjanya (kontrak) habis, riri bingung belum ada jawaban dari bagian personalia diangkat menjadi karyawan tetap atau diperpanjang kontraknya atau pengen nyari kerja di padang atau bengkulu saja.
Wajarkan aku BBM seperti itu bilang ketemu untuk yang terakhir kali nya, soalnya kamu tidak memberi tahukan masih kerja atau sudah diperpanjang kontrak kerjanya atau udah diangkat menjadi karyawan tetap di rumah sakit dekat rumah ku atau malah kamu memutuskan untuk kerja di padang atau di bengkulu .!!! .
3 ( tiga) hari sengaja aku tidak bbm ke riri. masa bodoh lah, kalau memang jodoh nanti ketemu lagi atau mungkin tuhan pasti mempertemukan dengan wanita yang lain nya. tidak peduli umur 32 tahun yang penting aku tidak mau balik lagi seperti dulu karena wanita.
Lihat BBM siang hari ternyata ada yang ping, ketika aku lihat dari riri, riri menulis : " kok kamu gampang hilang begitu saja, sekarang aku ada di tangerang ditempat saudara ku ". Pengen banget tidak membalas bbm dari riri tetapi hati ini susah banget diajak jual mahal. Aku balas bbm dari : " Bukannya kamu yang hilang kemarin, kenapa sekarang balik lagi sudah sampai jakarta pula ?" Riri menjawab bbm aku kembali : " Iya maaf, sinyal di daerah rumah ku itu susah, besok aku kerja nanti sore aku balik ke kost an lagi".  aku hanya menjawab bbm dari riri: "Iya". 

Keesokan pagi harinya aku menunggu nenek di rumah sakit, ketemu riri tapi masih seperti biasa. Riri kerja tetap menggunakan seragam putih dan masker diwajahnya mungkin belum diangkat menjadi karyawan tetap hanya di perpanjang kontrak, setahuku yang perawat yang menggunakan seragam hijau itu karyawan tetap. Yang pasti aku senang banget ngeliat matanya riri.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Pagi Pagi Bikin Suntuk"

Post a Comment